Kamis, 17 November 2011

PUISI UNTUK AYAH

Puisi ku bukanlah sebuah puisi indah
Seindah puisi sang penyair handal
Bukan pula puisi Deskriptif atau pun puisi naratif
Puisi ku juga bukan puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal
Puisi ku hanyanya Rangkaian kata-kata
Puisi ku hanyalah biasan dari perasaanku

AYAH TERIMA KASIH
Ayah…
Terima kasih
Atas kecemasan mu saat kelahiranku
Kecemasan penuh cinta kasih
Karenamu aku menemukan keberadaanku


Ayah…
Terima kasih
Telah sabar membantuku belajar berjalan
Walauku tahu kau takut melihatku terjatuh
Dan cemas tubuh kecilku terluka

Ayah….
Terima kasih
Telah mendengarkan rengekan manjaku
Permintaan yang keluar dari mulut mungilku
yang berat untuk kau tolak
tapi tegas kau katakan TIDAK
ku tahu kau tak ingin memanjakan ku



Ayah…
Terima Kasih
Telah rela menunda tidurmu
Hanya untuk menemaniku
Saat enggan ku untuk tidur
Dengan kisah teladan Nabi-nabi mu
ribuan kali kau kisahkan padaku
Agar aku mengenal agama dan nabiku

Ayah…
Terima kasih
Telah membesarkanku dengan kasih sayang mu
Tanpa mengenal lelah dan letih
Berapa keringat kau teteskan hanya untukku
Berapa derita yang kau sembunyikan dariku
Kau Tetap tersenyum walau hatimu terluka…

Tuhan…
Terima kasih
Telah memberikan ayah penuh teladan
Ayah penuh tanggung jawab
Ayah dengan cinta dan kasih begitu besar

Tuhan…


Dihadapan mu..
Ku angkat kedua tanganku
Memohon sepenuh hati
Ku haturkan doa hanya untuk orang tuaku
Didalam sujud ku memohon kepadamu
Hanya kepada mu ya Allah….



Ayah

Aku bangga menjadi anaknya
Aku bersyukur akulah anaknya
Terima Kasih Tuhan...

6 komentar:

Gaptek mengatakan...

Pa Samsuni Pasti bangga n Terharu :)

RIZKY AMALIA SAMSUNI mengatakan...

@gabtek : Bapanya kd pernah membaca... membuka gen kd pernah.... Ksian Blog q.... T.T

waloetz mengatakan...

asa titikan banyu mata.. hehe

salam kenal..

Waloetz

Anagakaci mengatakan...

aku suka puisimu....
jadi teringat masa kecil nih

RIZKY AMALIA SAMSUNI mengatakan...

@waloet : Apalagi nang maulahnya lah...hehehe... slam kenal jua....

@Azhie : Makasih....

Paunjunan mengatakan...

Mantap puisinya...

Posting Komentar

Kamis, 17 November 2011

PUISI UNTUK AYAH

Puisi ku bukanlah sebuah puisi indah
Seindah puisi sang penyair handal
Bukan pula puisi Deskriptif atau pun puisi naratif
Puisi ku juga bukan puisi Fisikal, Platonik, dan Metafisikal
Puisi ku hanyanya Rangkaian kata-kata
Puisi ku hanyalah biasan dari perasaanku

AYAH TERIMA KASIH
Ayah…
Terima kasih
Atas kecemasan mu saat kelahiranku
Kecemasan penuh cinta kasih
Karenamu aku menemukan keberadaanku


Ayah…
Terima kasih
Telah sabar membantuku belajar berjalan
Walauku tahu kau takut melihatku terjatuh
Dan cemas tubuh kecilku terluka

Ayah….
Terima kasih
Telah mendengarkan rengekan manjaku
Permintaan yang keluar dari mulut mungilku
yang berat untuk kau tolak
tapi tegas kau katakan TIDAK
ku tahu kau tak ingin memanjakan ku



Ayah…
Terima Kasih
Telah rela menunda tidurmu
Hanya untuk menemaniku
Saat enggan ku untuk tidur
Dengan kisah teladan Nabi-nabi mu
ribuan kali kau kisahkan padaku
Agar aku mengenal agama dan nabiku

Ayah…
Terima kasih
Telah membesarkanku dengan kasih sayang mu
Tanpa mengenal lelah dan letih
Berapa keringat kau teteskan hanya untukku
Berapa derita yang kau sembunyikan dariku
Kau Tetap tersenyum walau hatimu terluka…

Tuhan…
Terima kasih
Telah memberikan ayah penuh teladan
Ayah penuh tanggung jawab
Ayah dengan cinta dan kasih begitu besar

Tuhan…


Dihadapan mu..
Ku angkat kedua tanganku
Memohon sepenuh hati
Ku haturkan doa hanya untuk orang tuaku
Didalam sujud ku memohon kepadamu
Hanya kepada mu ya Allah….



Ayah

Aku bangga menjadi anaknya
Aku bersyukur akulah anaknya
Terima Kasih Tuhan...

6 komentar:

  1. Pa Samsuni Pasti bangga n Terharu :)

    BalasHapus
  2. @gabtek : Bapanya kd pernah membaca... membuka gen kd pernah.... Ksian Blog q.... T.T

    BalasHapus
  3. asa titikan banyu mata.. hehe

    salam kenal..

    Waloetz

    BalasHapus
  4. aku suka puisimu....
    jadi teringat masa kecil nih

    BalasHapus
  5. @waloet : Apalagi nang maulahnya lah...hehehe... slam kenal jua....

    @Azhie : Makasih....

    BalasHapus